Diabetes Kehamilan dan Risikonya pada Bayi
Penulis : Bramirus Mikail | Sabtu, 5 November 2011 | 06:53 WIB
Kompas.com - Diabetes semasa hamil (gestational diabetes) adalah satu bentuk penyakit kencing manis yang dialami oleh ibu mengandung. Kurang lebih sebanyak 3 % ibu hamil didapati mengidap penyakit ini meski tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya.
Dr. Tan Ay Eeng, Pakar Kandungan & Ginekologi dari Prince Court Medical Center mengatakan, diabetes selama hamil lazimnya didapatkan pada trimester kedua kehamilan dan akan sembuh selepas bayi dilahirkan. Walaupun makanan manis bukanlah penyebab utama diabetes jenis ini, calon ibu harus berpikir untuk melakukan diet dan aktivitas sehat semasa mengandung untuk mengurangi risiko penyakit ini.
Secara umum Tan Ay Eeng memaparkan, gejala dari penyakit ini umumnya ringan dan tidak mengancam, tetapi ada kemungkinan besar Anda akan mengalami lesu, mudah haus, sering kencing, dan penurunan berat badan meskipun selera makan bertambah. Untuk memastikannya, lakukan pemeriksaan gula darah.
Berikut ini adalah beberapa dampak dari diabetes semasa hamil pada bayi yang dilahirkan:
1. Bayi berukuran besar (Makrosomia) Bayi dalam kandungan menghasilkan lebih banyak insulin yang akan memberikan gula berlebihan kepada lemak sehingga mengakibatkan bayi membesar lebih daripada ukuran biasanya. Keadaan ini mungkin akan merumitkan proses bersalin seperti kelahiran menjadi lama, risiko cedera saat dilahirkan, dan kemungkinan besar ibu harus bersalin dengan cara operasi caesar.
2. Hipoglisemia neonatal (gula dalam darah rendah) Bayi akan terus menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak untuk jangka masa tertentu selepas dilahirkan. Namun karena tidak ada lagi sumber gula dari ibu, akibatnya bayi yang baru lahir akan mengalami hipoglisemia. Kondisi seperti ini akan membuat bayi menggigil atau mungkin mengalami masalah pernafasan, namun keadaan ini dapat dipulihkan dengan segera apabila bayi diberi ASI atau air gula tambahan. 3. Komplikasi lain
Bayi mungkin akan menghidap penyakit kuning (jaundis) saat dilahirkan. Bahkan, ibu yang mengandung kemungkinan besar akan mendapati persalinan lebih awal. Walaupun bayi yang dilahirkan tidak mengidap diabetes, tetapi risiko bayi menjadi obesitas atau menghidap diabetes dikemudian hari cukup tinggi.
Penulis : Bramirus Mikail | Sabtu, 5 November 2011 | 06:53 WIB
Kompas.com - Diabetes semasa hamil (gestational diabetes) adalah satu bentuk penyakit kencing manis yang dialami oleh ibu mengandung. Kurang lebih sebanyak 3 % ibu hamil didapati mengidap penyakit ini meski tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya.
Dr. Tan Ay Eeng, Pakar Kandungan & Ginekologi dari Prince Court Medical Center mengatakan, diabetes selama hamil lazimnya didapatkan pada trimester kedua kehamilan dan akan sembuh selepas bayi dilahirkan. Walaupun makanan manis bukanlah penyebab utama diabetes jenis ini, calon ibu harus berpikir untuk melakukan diet dan aktivitas sehat semasa mengandung untuk mengurangi risiko penyakit ini.
Secara umum Tan Ay Eeng memaparkan, gejala dari penyakit ini umumnya ringan dan tidak mengancam, tetapi ada kemungkinan besar Anda akan mengalami lesu, mudah haus, sering kencing, dan penurunan berat badan meskipun selera makan bertambah. Untuk memastikannya, lakukan pemeriksaan gula darah.
Berikut ini adalah beberapa dampak dari diabetes semasa hamil pada bayi yang dilahirkan:
1. Bayi berukuran besar (Makrosomia) Bayi dalam kandungan menghasilkan lebih banyak insulin yang akan memberikan gula berlebihan kepada lemak sehingga mengakibatkan bayi membesar lebih daripada ukuran biasanya. Keadaan ini mungkin akan merumitkan proses bersalin seperti kelahiran menjadi lama, risiko cedera saat dilahirkan, dan kemungkinan besar ibu harus bersalin dengan cara operasi caesar.
2. Hipoglisemia neonatal (gula dalam darah rendah) Bayi akan terus menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak untuk jangka masa tertentu selepas dilahirkan. Namun karena tidak ada lagi sumber gula dari ibu, akibatnya bayi yang baru lahir akan mengalami hipoglisemia. Kondisi seperti ini akan membuat bayi menggigil atau mungkin mengalami masalah pernafasan, namun keadaan ini dapat dipulihkan dengan segera apabila bayi diberi ASI atau air gula tambahan. 3. Komplikasi lain
Bayi mungkin akan menghidap penyakit kuning (jaundis) saat dilahirkan. Bahkan, ibu yang mengandung kemungkinan besar akan mendapati persalinan lebih awal. Walaupun bayi yang dilahirkan tidak mengidap diabetes, tetapi risiko bayi menjadi obesitas atau menghidap diabetes dikemudian hari cukup tinggi.
No comments:
Post a Comment
Any comment?